Desa Dukuhsalam

Kec. Slawi, Kab. Tegal
Prov. Jawa Tengah

Loading

Desa Dukuhsalam

Perayaan

Hari Ayah

  • Hari
  • Jam
  • Menit
  • Detik

Mari Sukseskan

PILKADA SERENTAK

27 November 2024

Info
DESA DUKUHSALAM "SEMANGAT, BANGKIT, MAJU, JAYA" Selamat Datang di Website Resmi Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal Kami menyediakan layanan mandiri untuk pengurusan surat Untuk Mendapatkan PIN Layanan Mandiri bisa menghubungi 085176950986 dengan Menyertakan Foto KTP, dan KK

Berita Desa

Komentar Terbaru

Kategori

Dalam beberapa hari kedepan kita akan memasuki bulan Suro, bulan yang oleh sebagian masyarakat Jawa dianggap keramat dan dianggap sebagai 'bulannya' Tuhan yaitu bulan yang tidak boleh diisi dengan kegiatan pesta pora yang sifatnya duniawi.

Pada bulan tersebut orang-orang Jawa yang masih memegang keyakinan tradisinya akan banyak melakukan kegiatan - kegiatan yang bersifat ritual, berkontemplasi mengevaluasi diri, membangun dan menguatkan kembali kesadaran relasi diri dengan bumi dan Gustinya.

Pusaka - Pusaka dibersihkan (jamasan), Upacara-upacara tradisi semacam merti desa, ruwat bumi, sedekah bumi, sedekah laut, mubeng benteng, tapa bisu, santunan anak - anak yatim dll digelar sebagai bagian dari laku tirakat yang menjadi 'jembatan upakara'nya.

Bagi generasi yang lahir di era tahun 80an atau lebih khusus lagi bagi yang telah hampir sempurna terputus pengetahuannya dengan pengetahuan 'mbah - mbah' kita dulu pastilah tidak mudah melihat sesuatu yang tak terlihat dibalik segala macam upacara tradisi itu. Sebab dalam ruang jaman modern yang mengedepankan logika dialektika materi upacara - upacara tradisi tersebut tak lebih dari instrumen wisata exotis yang patut dikemas sebaik mungkin demi mendapatkan keuntungan materi semata. Namun bagi masyarakat tradisi upacara - upacara tersebut adalah momentum yang menjadi media 'upakara' (laku atau siasat) untuk meningkatkan kwalitas kemanusiaannya dari sekedar manusia biasa menjadi insan kamil bahkan kalifatullah.

Bila dilihat lebih dekat lagi maka setidaknya ada dua hal yang menjadi tujuan dari upacara - upacara di bulan Suro tersebut yaitu mengasah ketajaman budi dan membasuh malapetaka bumi. Dua hal tersebut adalah ajaran dari Sultan Agung Hanyakra Kusuma, ratu Mataram yang mempunyai predikat Ratu 'Gung Binanthara' sekaligus penganggit kalender jawa 'Pranata Mangsa' yang menjadikan 1 suro sebagai awal tahun baru jawa.

Mengasah ketajaman Budi, Epistimologi Jawa mengajarkan bahwa yang dimaksud 'Budi’ bukanlah akal fikir yang berbasis pada kecerdasan otak saja, tapi lebih dari itu 'Budi' menggabungkan kecerdasan otak dengan hati nurani atau 'rasa jati'. Sehingga, penggabungan unsur - unsur ini akan melahirkan sikap bijaksana yaitu sikap yang secara sederhana dapat diartikan sebagai cara pandang yang tepat dalam bersikap memahami dan menghadapi setiap keadaan atau peristiwa. Upacara tradisi yang diarahkan untuk mengasah ketajaman Budi ini biasanya berupa laku yang diarahkan untuk memperbaiki diri, dimulai dari membersihkan badan dan bathinnya lalu mengikuti upacara 'tapa bisu' sebagai sarana mengevaluasi diri (muhasabah) sambil berputar mengelilingi benteng keraton atau desa atau rumah tinggalnya dengan arah putaran yang melawan arah jarum jam sebagai simbol putaran prasawiya untuk membangun hubungan ilahiah antara diri dengan Gustinya. Termasuk dalam laku mengasah ketajaman budi adalah tradisi jamasan pusaka.

Hal ini bisa dilihat pada jejak simbol arsitektur masjid kuna yang biasanya bertajuk tiga atau penamaan Kosmografi dalam ruang Kamadhatu, Rupadatu dan Arupadhatu di Candi Borobudur atau juga penyebutan alam asor bagi dunia binatang, setan dan jin 'bekasakan', alam madya bagi dunia manusia dan alam inggil bagi dunia 'langitan' yang berpenghuni para malaikat dan para kekasih-NYA.

Pada tiga ruang tersebut ada sedekah, bertawassul dan berdzikir untuk dunia atas, memberi makanan atau sebagian hartanya (santunan) untuk dunia tengah dan memberi 'makanan' bagi binatang atau sesaji-an bagi dunia bawah.

Semua itu tak jarang dilakukan secara bersamaan dalam sebuah acara tradisi yang bersifat komunal dengan tajuk sedekah bumi, sedekah laut, merti desa, merti gunung, ruwat jagad, santunan anak yatim dan lain-lain.

Mengasah ketajaman budi dengan terus mengevaluasi diri agar menjadi lebih baik lagi diiringi dengan membasuh malapetaka bumi melalui berbagai upacara sedekah adalah dua hal yang menurut Sinuwun Sultan Agung Hanyakrakusuma diperlukan sebagai bekal untuk bisa 'memayu hayuning bawana' ,membuat tatanan dunia yang sudah indah ini menjadi lebih indah lagi.

Semoga catatan kecil ini bisa menjadi bagian dari upaya membangun jembatan pengetahuan bagi anak cucu dengan leluhurnya agar tersambung kembali paradigma tradisi sehingga terus terjaga keselarasan hubungan antara jagad gumelar (makrokosmos) dengan jagad gumulung (mikrokosmos).

Kiriman Komentar

Beri Komentar

Desa

3.492

LAKI-LAKI

LAKI-LAKI3.492penduduk

3.351

PEREMPUAN

PEREMPUAN3.351penduduk

6.843

TOTAL

TOTAL6.843penduduk

Layanan
Mandiri

Hubungi Pemerintah Desa untuk mendapatkan PIN

Pemerintah Desa

Kepala Desa

WAHYUDI

Sekretaris Desa

HADI SUPRAPTO

Kaur Keuangan

NOVITA EKA SOFIYANA, S.Pd

Kaur Umum dan TU

EKA YULI SAFITRI

Kasi Pemerintahan

AGUNG WIRYANTI

Kasi Pelayanan Umum

AHMAD FATKHUDIN, S.Hum

Kasi Kesejahteraan Rakyat

BAYU AJI HERDY PRATAMA

Kaur Perencanaan

MOHAMAD IRFAN MULYONO, S.H

Staff Pelayanan

GLORI HANDIKA, S.IP

Agenda

Terdahulu

Pembentukan dan Penguatan Kapasitas PUSKESOS

Tgl : 18 Mei 2024 05:58:42
Tempat : Aula Desa
Koordinator : Ahmad Fatkhudin

Terdahulu

Sarasehan Yaumi

Tgl : 06 Juni 2024 18:30:00
Tempat : Masjid Darusalam Dukuhsalam
Koordinator : Bapak Wahyudi

Terdahulu

Pembagian Beras Bantuan Pangan

Tgl : 30 Mei 2024 15:09:02
Tempat : Balaidesa Dukuhsalam
Koordinator : Ahmad Fatkhudin

Terdahulu

Sedekah Bumi dan Festival Kesenian

Tgl : 16 Juli 2024 08:00:00
Tempat : Makam Karang Asem
Koordinator : Bapak Wahyudi
Statistik Pengunjung
Hari ini : 15
Kemarin : 270
Total Pengunjung : 15.721
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 44.192.95.161
Browser : Tidak ditemukan
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 07:30:00 15:00:00
Selasa 07:30:00 15:00:00
Rabu 07:30:00 15:00:00
Kamis 07:30:00 15:00:00
Jumat 07:30:00 11:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Agenda

Terdahulu

Pembentukan dan Penguatan Kapasitas PUSKESOS

Tgl : 18 Mei 2024 05:58:42
Tempat : Aula Desa
Koordinator : Ahmad Fatkhudin

Terdahulu

Sarasehan Yaumi

Tgl : 06 Juni 2024 18:30:00
Tempat : Masjid Darusalam Dukuhsalam
Koordinator : Bapak Wahyudi

Terdahulu

Pembagian Beras Bantuan Pangan

Tgl : 30 Mei 2024 15:09:02
Tempat : Balaidesa Dukuhsalam
Koordinator : Ahmad Fatkhudin

Terdahulu

Sedekah Bumi dan Festival Kesenian

Tgl : 16 Juli 2024 08:00:00
Tempat : Makam Karang Asem
Koordinator : Bapak Wahyudi
Statistik Pengunjung
Hari ini : 15
Kemarin : 270
Total Pengunjung : 15.721
Sistem Operasi : Unknown Platform
IP Address : 44.192.95.161
Browser : Tidak ditemukan
Jam Kerja
Hari Masuk Keluar
Senin 07:30:00 15:00:00
Selasa 07:30:00 15:00:00
Rabu 07:30:00 15:00:00
Kamis 07:30:00 15:00:00
Jumat 07:30:00 11:00:00
Sabtu Libur
Minggu Libur
Pemerintah Desa

WAHYUDI

Kepala Desa

HADI SUPRAPTO

Sekretaris Desa

NOVITA EKA SOFIYANA, S.Pd

Kaur Keuangan

EKA YULI SAFITRI

Kaur Umum dan TU

AGUNG WIRYANTI

Kasi Pemerintahan

AHMAD FATKHUDIN, S.Hum

Kasi Pelayanan Umum

BAYU AJI HERDY PRATAMA

Kasi Kesejahteraan Rakyat

MOHAMAD IRFAN MULYONO, S.H

Kaur Perencanaan

GLORI HANDIKA, S.IP

Staff Pelayanan