
Batik Ciprat yang sedang berkembang di Kota Slawi berpeluang menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini mendorong perekonomian lokal semakin meningkat. Sebagai contohnya rumah produksi pembuatan Batik Ciprat yang berada di Desa Dukuhsalam, penggunaan produk garmen murni tanpa nilai tambah ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian para pelaku UMKM Batik Ciprat di Desa Dukuhsalam.
Pembuatan Batik Ciprat ini melalui serangkaian proses. Dimulai dari mencipratkan cairan malam, pewarnaan, mengunci warna dengan waterglass. Kemudian mencuci dan mengeringkan kain. Setelah kain kering, dilanjutkan proses mencipratkan malam untuk kedua kalinya, dan mengeblok dengan warna hitam atau warna lain.
Kain yang telah diblok warna hitam kemudian dikunci dengan waterglass. Setelah kering, kain dicuci dan dilakukan proses pelorotan atau perebusan untuk membersihkan lapisan malam.

